Indonesia Masuk 63 Negara Termiskin

Rekan-rekan,

Silakan baca berita dari Sinar Harapan edisi 8 Juli 2003. Sedih yaa..
Indonesia makin terpuruk.

Salam,
Fabby Tumiwa


Indonesia Masuk 63 Negara Termiskin
Kebijakan IMF Dan Bank Dunia Gagal Entaskan Kemiskinan

Jenewa, Sinar Harapan
Berbagai program internasional untuk membantu memajukan negara-negara miskin
di dunia terbukti gagal sehingga dibutuhkan perubahan radikal bila dunia
ingin mencapai target pengurangan kemiskinan, demikian sebuah laporan yang
disiarkan oleh PBB, Selasa (8/7). Selain memaksa negara-negara berkembang
mengurangi belanja publik mereka, IMF dan Bank Dunia seharusnya mendesak
negara-negara kaya agar menyediakan tambahan bantuan, demikian Human
Development Report 2003 setebal 367 halaman itu.

Meski ada asumsi bahwa seluruh negara di dunia mengalami pelambanan
pertumbuhan, laporan itu menyebutkan bahwa 54 negara semakin miskin
ketimbang situasi tahun 1990, dengan tingkat harapan hiup merosot di 34
negara, khususnya akibat epidemi HIV/AIDS. Dan 21 negara semakin kelaparan
dibanding kondisi tahun 1990. “Buat banyak negara, tahun 1990 merupakan
sebuah dekade tanpa harapan,” demikian laporan itu, yang disusun oleh
Program Pembangunan PBB (UNDP). Disebutkan pada taraf sekarang ini, dunia
gagal memenuhi sebagian besar “Sasaran Pembangunan Millennium” yang
disetujui oleh 119 negara anggota PBB pada tahun 2000. Ketika itu
dicanangkan agar kemiskinan bisa dikurangi setengahnya pada 2015 dan akan
ada langkah besar di bidang pendidikan, sanitasi dan kesehatan, mencegah
penyebaran HIV/AIDS, mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan dll.
Menurut laporan itu, pada saat ini yang hanya tercapai adalah mengurangi
jumlah orang yang hidup dengan kurang dari 1 dolar AS per hari. Dan itu pun
bisa tercapai karena kemajuan di Cina.

Sedangkan di Amerika Latinm sub Sahara Afrika dan bekas negara-negara Uni
Soviet, jumlah kemiskinan ekstrem akan meningkat. Administrator UNDP, Mark
Malloch-Brown, mengatakan sebuah “serangan gerilya” dibutuhkan bagi
“Konsensus Washington” itu, yang menetapkan berbagai kebijakan umum bagi IMF
dan Bank Dunia, termasuk penekanan pada pengawasan hati-hati terhadap
belanja pemerintah, reformasi perpajakan, liberalisasi perdagangan dan
privatisasi. “IMF dan Bank Dunia tidak boleh lagi menetapkan
sasaran-sasaran tinggi “ menyangkut pengeluaran, ujarnya. Laporan itu
menyebut kasus Malawi, yang telah menyusun sebuah strategi pengurangan
kemiskinan berdasarkan reseep IMF dan Bank Dunia. Namun rencana itu tidak
pernah mencapai Sasaran Pembangunan Millennium. “Malawi membutuhkan lebih
banyak bantuan donor, seperti juga negara-negara lain dalam situasi yang
sama,” demikian laporan itu. Studi itu mengatakan menyerahkan kepada
kekuatan-kekuatan pasar dan peningkatan pertahanan untuk mencapai
pembangunan itu tidak akan berhasil. “Intervensi publik dibutuhkan untuk
mencapai prakondisi bagi pertumbuhan ekonomi yang didorong pasar,” demikian
Sakiki Fukuda-Parr, ketua tim penulis laporan itu.

Urutan 112
Studi itu juga menyertakan laporan tahunan UNDP, Human Developmen Index,
yang menyusun daftar urutan 175 negara berdasarkan pada pendapatan per
kapita, tingkat harapan hidup, melek huruf dan anak yang bersekolah. Dalam
daftar itu, Norwegia selama tiga tahun berturut-turut, masih menduduki
peringkat pertama. Dua negara Skandinavia lainnya, Islandia dan Swedia,
menyusul. AS berada di urutan ke tujuh dan untuk pertama kali menyalib
Kanada, yang pada tahun 2000 berada di peringkat satu.
Pada peringkat 25 terbawah diisi oleh negara-negara Afrika sub-Sahara,
dengan Sierra Leone pada urutan 175. Indonesia berada pada urutan ke 112.
Sementara itu, Ekonom Asian Development Bank (ADB) di Jakarta, Amanah
Abdulkadir, yang dihubungi SH, Selasa (8/7) pagi, mengakui, secara umum
tingkat keseimbangan gizi, dan kesehatan di Indonesia memang mengalami
kemunduran dibandingkan dengan kondisi tahun 1997 atau sebelum terjadinya
krisis ekonomi di Indonesia. “Tingkat kesehatan anak balita misalkan, yang
menjadi perhatian kami memang mengalami penurunan, namun kami tidak
menggunakan ukuran 2 dolar AS per hari sebagai patokan tingkat kemiskinan,”
kata Amanah ketika diminta tanggapannya soal peningkatan kemiskinan
negara-negar di dunia yang disiarkan oleh PBB.
Ditambahkan Amanah, rekomendasi dari UNDP untuk tidak menerapkan sasaran
tinggi bagi negara-negera berkembang sebenarnya sudah dilakukan oleh lembaga
keuangan dunia termasuk ADB. mereka menginginkan agar negara berkembang
membuat suatu prosposal untuk mengurangi tingkat kemiskinan, untuk diberikan
bantuan.
“Sebenarnya bantuan pengentasan kemiskinan sudah berjalan. Namun, di Indonesia
hal ini belum bisa berjalan, karena harus dijalankan secara makro, dengan
melibatkan NGO dan masyarakat,” kata Amanah.(ap/xha/sam)
Readmore »»

10 Kepala Negara Terkaya di Dunia

Versi Majalah Forbes

10 Kepala Negara Terkaya di Dunia
Eddi Santosa - detikNews
Den Haag - Forbes, majalah bisnis dan keuangan AS, melansir daftar kepala negara terkaya di dunia. Tiga di antaranya kepala negara Timur Tengah yang baru saja dikunjungi presiden SBY. Sepuluh teratas daftar kepala negara terkaya di dunia itu dipublikasikan Forbes, Jumat (5/4/2006). Di urutan puncak adalah kepala negara Saudi Arabia, Raja Abdullah Bin Abdulaziz (82). Total kekayaannya mencapai US$ 21 miliar,
yang sebagian besar bersumber dari minyak. Abdullah naik tahta sebagai raja Saudi ke-6 menggantikan saudara tirinya, mendiang Raja Fahd, pada Agustus 2005. Selain raja, dia juga merangkap sebagai Deputi Pertama Perdana Menteri dan Panglima Garda Nasional. Di era mendiang Fahd hampir tidak ada pemisahan jelas antara kekayaan keluarga raja dan negara. Rakyat Saudi berharap Raja Abdullah lebih reformis dan mau melakukan pemerataan kekayaan lebih banyak lagi. Posisi di bawah Raja Abdulllah ditempati kepala negara Brunei Darussalaam, Sultan Haji Hassanal Bolkiah (59), dengan total kekayaan sebanyak US$ 20 miliar. Kekayan sultan yang istananya memiliki 1.788 kamar ini juga mengalir dari pendapatan minyak dan gas bumi. Di urutan ketiga adalah Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan (58), kepala negara Uni Emirat Arab (UEA), dengan total kekayaan US$ 19 miliar. Lagi-lagi sumber gelontoran uang yang membuat dia dan keluarganya kaya raya juga dari minyak. Sheikh Al-Nahyan naik menjadi penguasa Abu Dhabi (bagian dari UEA) pada 2004, menggantikan ayahnya yang mangkat, sebelum akhirnya menjadi presiden UEA. Tahun lalu, keluarga Al Nahyan membeli real estate senilai £ 1 miliar di West End, London. Kepala negara terkaya di dunia keempat adalah Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum (56) dari Dubai, dengan kekayaan mencapai US$ 14 miliar. Al Maktoum membiakkan kekayaannya hingga ke maskapai penerbangan dan investasi di mancanegara. Ia antara lain membeli London's Tussauds Group, punya saham di perusahaan otomotif DaimlerChrysler, perusahaan pembuat pesawat Doncasters dan real estate di AS. Di urutan kelima adalah Pangeran Hans Adam II von und zu Liechtenstein (61), dari Liechtenstein. Kekayaannya ditaksir mencapai US$ 4 miliar. Kekayaannya meliputi 3 istana abad ke-17, 4 rumah di pusat kota Wina (Austria), 20.000 ha tanah di Austria, LGT Bank, koleksi benda-benda seni termasuk lukisan karya maestro masyhur Rembrandt dan Rubens, dan Rice Tec Inc., perusahaan beras hibrida di AS. Pangeran Albert II (48) dari Monaco menyusul di urutan keenam, dengan total kekayaan US$ 1 miliar. Putera mendiang Pangeran Rainer III dan bintang film legendaris Grace Kelly ini memiliki casino Monte Carlo dan hotel mewah Societe des Bains de Mer. Yang mengejutkan, presiden Fidel Castro (79) dari negeri komunis Kuba menempati urutan ketujuh dengan total kekayaan US$ 900 juta. Kekayaannya antara lain mengalir dari El Palacio de Convenciones, sebuah convention center dekat Havana, Cimex, dan perusahaan farmasi Medicuba. Di posisi kedelapan adalah Teodoro Obiang Nguema Mbasogo (63) dari Guinea, Afrika. Kekayaannya ditaksir mencapai US$ 600 juta. Ratu Elizabeth II (80) dari Inggris menempati urutan kesembilan, dengan total kekayaan US$ 500 juta. Harta kekayaan kerajaan yang dimiliki negara seperti mahkota dan Istana Buckingham tidak dihitung. Di urutan kesepuluh adalah Ratu Belanda Beatrix Wilhelmina Armgard (68), dengan jumlah kekayaan US$ 270 juta. Beatrix memutar kekayaannya antara lain dengan memiliki saham di ABN AMRO Bank dan perusahaan minyak Royal Dutch Shell. Kekayaan lainnya meliputi benda-benda antik dan seni, serta real estate. (es/)



Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Readmore »»

Negara -Negara Paling Miskin

Negara-Negara Paling Miskin
1.Myanmar
2.D.R Congo
3.Burundi
4.Liberia ( Bahasa resmi Inggeris)
4.Guinnea Bissau
5.Niger
6.Sierra Leone(Bahasa resmi Perancis)
7.Ctrl African Republic
8.Eritrea

9.Afghanistan
10.Togo
11.Malawi( Bahasa resmi Inggeris)
12.Ethopia
13.Mozambique(Bahasa resmi Portuguese)
14.Rwanda
15.Uganda
16.Mali
17.Guinea
18.Madagaskar
19.Com orros
20.Nepal
21.Bukino Faso
22.Haiti( Bahasa resmi Perancis)
23.Tanzania
24.Lesotho
25.Bangla Desh

Di atas adalah negara yg termiskin di dunia
Sumber dari Wikipedia!
Readmore »»
 
Home | Gallery | Tutorials | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 Senses ( Sis Blog ) |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.